Di sebuah restoran yg ramai pengunjung ada sebuah keluarga yg terdiri dari Ayah, Ibu dan anak laki2nya yg berusia 6 th. Anak tsb super aktif & sulit di kontrol. Sebentar dia lari ke sebuah sofa lalu me-loncat2 diatasnya sebentar kemudian dia lari & naik ke atas bangku miliknya.
Akhirnya seperti yg kita duga: Anak itu bertabrakan dgn se-org pelayan yg membawa Jus. Jus tsb tumpah ke jas se-org pria yg duduk di sebelah meja kel tsb.
Sang ayah naik pitam: “TONI!!! Liat tuh… Apa yg kamu lakukan!!! Sdh berkali-kali di peringati msh lari2 jg bandel. Ayo kamu minta maaf sama paman !!!
Bocah tsb tampak ragu2 & bergumam tdk jelas… Sang ibu menghampiri meja tsb dan berkata: “Errr… sesungguhnya lbh dari Toni, kamilah sesungguhnya yg hrs meminta maaf pada bapak.” Ibu tsb mengeluarkan Tissue dari dompetnya & mulai membantu menyeka tumpahan jus tsb. “Berikanlah jas bpk pd saya, saya akan bawa ke laundry utk di dry clean dan akan kami kembalikan segera kpd bpk.”
Tamu tsb mengatakan: “Tdk usah bu. GPP.”
Sesungguhnya tindakan ibu tsb lah yg mencerminkan se-org Pemimpin Sejati yg bertanggung jawab. Karena ketidakmampuan mengontrol anak / anak buahnya adalah kesalahan pemimpin tsb.
Se-org pemimpin sejati mengambil sikap “BERTANGGUNG JAWAB” atas prestasi, tindakan atau perilaku anak buahnya.
Jika ada anak buah yg tdk disiplin, itu adalah karena ketidak mampuan pemimpin tsb dalam memimpin.
“A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit.” Arnold H. Glasow
Menurut John C. Maxwell “Leadership is influence.” Jadi ketika kita tdk mampu mempengaruhi org2 dibawah kita & mrk tdk mau menuruti arahan kita, kita sesungguhnya gagal sbg pemimpin. Belajarlah dan berlatihlah utk menjadi pemimpin yg lbh baik di masa yad.
Have a Wonderful Friday! GC