Kekasihku, Aku Terserang Birahi

Tak peduli deras hujan malam ini
Aku tetap mengayunkan kaki menuju rumahmu
Biar tubuh ini menggigil, toh nanti kau akan menghangatkanku

Sepanjang trotoar kuterus berkhayal
Terbayang setiap keindahan di dirimu
Binar matamu, lembut wajahmu, juga gerak nakal tanganmu
Gerai rambutmu, jenjang lehermu, juga merdu desahanmu Lanjutkan membaca →

Kau Mati Saat Aku Mencintaimu

Kau mati saat aku mencintaimu
Mencintai dengan cinta yang sangat

Kau pergi begitu saja dan berlalu
Bersisakan janji lirih yang kau ucap
Takkan kembali sekali dan selamanya

Kau pergi terlalu cepat
Sebelum mampu ku perlihatkan semua janjiku
Sebelum mampu ku buktikan semua ucapku
Kau tak memberiku cukup waktu untuk itu

Dalam pedih yang tiada pernah kurasa sebelumnya
Dalam sesak yang menghela langkah
Ku arungi hari tanpa tawa seorang Dhillah

Buta rasanya tanpa kau membimbing
Gelap rasanya tanpa kau menerangi
Sunyi rasanya tanpa kau menemani
Dan aku sendiri dengan cinta yang angkuh
Tak ingin berpaling dari cinta selainmu…

Aku yang tengah teramat mencintaimu
Kau tinggalkan mati…

Revolusi Hati

Maafkan, aku meneleponmu sepagi ini
Aku berpikir dingin udara pagi akan lebih bisa menyejukkan kepalamu
Dan tentunya otakmu belum dijejali oleh segala kontaminasi dunia
Maafkan aku…
Ya, tentunya kata maaf ini aku katakan setelah kau dengan kasar memakiku
Ternyata dugaanku salah
Kau justru merasa semakin risih terganggu oleh dering telepon dariku

Setengah jujur, aku mulai tak mengerti keinginanmu, setengahnya lagi adalah kebodohanku

Segalanya terasa berubah
Dan kini aku tengah ada dalam jengah

Segalanya memang bisa berubah, bahkan tanpa pernah diduga
Tapi entah dengan hatimu hari ini
Yang aku rasakan, ya, hanya yang aku rasakan, adalah kau telah berubah
Berubah dengan cepat!
Adakah ini adalah sebuah revolusi dari isi sebuah hati?

Alangkah Indah Jika Aku Memiliki Harapan

Takdirku jauh darimu
Melawan segenap rintihan hati
Mencipta bongkahan besar kecewa di jiwa
Tapi, siapa yang peduli?

Setiap sudut kamarku terpenuhi oleh sarang laba-laba
Menjadi hiasan terindah saat ku tak mampu lagi bergerak Lanjutkan membaca →

Inilah Cintaku Untukmu, Shanna

Ada cinta yang kubenci, ada benci yang kucinta
Ada sebuah kejujuran yang menyakitkan, ada kebohongan yang membahagiakan
Dan seorang wanita bernama Shanna telah terlanjur untuk kucinta
Namun kemarin malam ia berkata-kata, kata-kata yang membuatku kecewa Lanjutkan membaca →

Bagaimana Bisa Kau Kehilangan Diriku?

Aku telah mencintaimu sejak dulu
Bahkan sebelum kita bertemu…
Sebelum aku mengenalmu…

Kutemukan cintaku di dirimu walaupun sebagian masih khayalan
Lalu, bagaimana bisa kau kehilangan diriku?

Aku Hanyalah Aku

Aku bukan Kahlil Gibran
Aku bukan Pangeran William
Aku bukan Abe
Aku bukan Gandhi
Aku hanyalah aku…
Seorang Khajeya yang tak punya apa-apa selain rasa cinta dan kesetiaan
Dan aku sangat bahagia, karena kau mengerti itu.

Mencintai Gadis Suci

Mencintai gadis suci, lalu kenikmatan sejati itu menjadi ada

Kini, tidurku hanyalah untuk hadirkan ia dalam mimpi

Menatapnya yang hanya sesekali dan sesaat
Cukuplah membutakan mata ini dari keinginan menatap ayu lain

Tak perlu sentuhan, cukup sebuah senyuman
Lepaslah sudah segala gelora birahi jiwa

Mendengar lirih lembut suaranya adalah keindahan agung bagi gendang telinga

Jangan pergi!
Teriak dalam jiwa saat menatap langkahnya menuju pulang

Gadis suci, sebuah anugerah, atau mungkin cobaan
Ketika rindu-rindu menjadi nyata
Dan setiap nyata adalah rindu

Dimatanya Tak Lagi Ada Cinta

Dimatanya tak lagi ada cinta
Entah dengan hatinya
Yang aku tahu, kata-kata rindu tak lagi mampu meronakan wajahnya

Dimatanya tak lagi ada cinta
Entah dengan hatinya
Yang aku tahu, belaian tulus tak lagi mampu damaikan gelisahnya

Dimatanya tak lagi ada cinta
Entah dengan hatinya
Yang aku tahu, rayuan syahdu tak lagi mampu jinakkan liarnya

Dimatanya tak lagi ada cinta
Entah dengan hatinya
Hanya itu yang aku tahu…

Dan Aku Terlalu Mencintaimu

Maafkan aku pernah menjabat tanganmu sekali itu
Maafkan jika sesekali aku pernah mencuri pandang pada anggun langkahmu
Dan maafkan pula jika aku pernah bermimpi memelukmu Lanjutkan membaca →