Day: Mei 3, 2005
Tak dapat kuberi judul
Dimusim dingin, aku hanya dapat berlindung dibalik dedahanan, Air mata yang jatuh tak juga dapat mencairkan salju dibawaku, Tuan, datangkanlah sinar yang dapat menghangatkan tubuhku, Dan mencairkan salju-salju disekelilingku. Tuhan, aku melihat sinar dijauh disana, Kuyakin sinar itu perlahan-lahan kan menghampiriku dan menghangatkanku Dan kudapat terbang kembali, bermain bersama teman-temanku, Bebas mengepakkan sayap dan berayun-ayun
Suara ???
Mengalah pada hati Bohongi diri Atau mengalah pada emosi (?) Tercuri satu Yang lain tetap utuh Daripada kedua-duanya Ya, lebih baik seperti itu : Tak ada yang tahu Tak ada yang mengerti Legaku … Biar sendiri : Ada yang bermakna Ada yang tak berarti Kadang tertipu Bukan pada hati … mungkin … Seperti itu …
Kukira ia Dhillah
Sebuah pesawat canggih melintas diantariksa, jauh dari bumi tempat manusia berkumpul Aku berada diantaranya Riuh bocah bumi senandungkan lagu tempe bongkrek Dan rangkaian kalimat-kalimatku mulai sulit dimengerti Lalu datang pesawat singgah Kukira adalah dhillah Kuhentakkan kakiku hingga bergetar seluruh nadi Belum sempat senyum tersembul, kutersadarkan dari mimpi Ya, mimpi indah antariksa buyar seketika Beralih kemimpi
Puisi Haiku
Hening diri memutar sesuatu didiriku pada masa lalu Memperkosa jari-jari tanganku untuk beraiku Ada yang menjadi beku didiriku Aku menjadi seseorang yang melancholish Hantu, hantu … Datanglah padaku Mengapa kalian hanya datang bertiga ? Kegelapan dimensi entah keberapa hadir indera-inderaku pun gelagapan Bambu … Kucoba memasuki lubangnya memasung diriku sendiri Ah, dasar bambu lemah, kau
Bukan Rayuan
Nona, bolehkah aku menjemputmu sore ini? Menjemputmu kembali setelah ku meninggalkanmu semalam? Atau kau telah membayar mahal orang lain untuk melakukannya? Ah, Nona… Semalam hanya setitik hitam dari hamparan luas jalan yang kita lalui Jalan yang tak harus selalu mulus teraspal Terkadang harus ada lubang-lubang, atau kumbangan air comberan Nona, maukah nanti sore kau kembali
Ada apa?
Semuanyakan telah aku percayakan padamu… Tentang cinta, kasih sayang, dan pengorbanan Terserah kau pula mau buat apa padaku Menyuruhku tersenyumkah, atau menangis tersedu, lalu tertawa Menyuruhku berdirikah, duduk lalu berlari Aku tak pernah peduli yang akan dilalui Selama itu adalah perintahmu Tapi pagi tadi kau diam saja? Ada apa? Sudah enggankah kau memberi titah? Kalau
Untuk Gadis Berjubah Jingga
Maafkan aku, wahai gadis berjubah jingga Aku tahu kau begitu tulus dalam cinta Kau unik dan berbeda Terimakasih kau mau memberiku cinta, Tapi maafkan jika aku terpaksa harus menolaknya Kau harus tahu, aku tak mampu membalas pemberian tulusmu Tapi, bukan aku tak memiliki cinta yang kau minta Hanya saja, ada hal lain yang membuatku terpaksa
Pelacur Kaki Lima
Hai… Kau ada dimana? Dengan berjalan kaki sejak tadi kutelusuri trotoar Namun kau tak muncul Aku butuh kau malam ini! Dan seperti malam-malam yang terlalu Cukuplah kau sebagai pemuas nafsu Hai, kau ada dimana? Tahukan kau, aku rindu desah godamu? Aku merindukan senyum dan kerling nakalmu Leok anggun pinggul dan lututmu… Dan semua yang dapat
Menjadi Dewasa Itu Menyakitkan
Menjalani hidup ternyata tak semudah yang kupikirkan saat kecil dulu Ceria yang selalu dari sesosok aku 10 tahun lalu pudar sudah Dan menghilang entah kemana Berubah menjadi galau, pesimis dan kusut… Dulu, tangisku adalah juga bahagiaku 24 jam kulalui tanpa duka, dan terasa lama Kini waktu seperti hembusan angin Berlalu, dan yang kurasa hanya lelah
Kuingat Padamu
Kuingat padamu bila fajar memerahkan langi sebelah timur Kuingat padamu bila senja mencium bunga yang akan tidur Kuingat padamu bila malam sepi berbunga bintang bercahaya Kuingat padamu bila kumenatap bulan teduh benderang purnama raya Kuingat padamu yang berwajah tampan dan dirikupun ingin berjumpa sayang [Untuk Khajeya, selamanya…]
Arsip
- April 2015
- Maret 2015
- Oktober 2014
- September 2014
- Mei 2014
- April 2014
- Januari 2014
- Agustus 2013
- Juli 2013
- November 2012
- Oktober 2012
- Juni 2012
- Januari 2012
- Desember 2011
- November 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Juli 2011
- Juni 2011
- Maret 2011
- November 2010
- Agustus 2010
- Januari 2010
- Juli 2009
- Juni 2009
- Mei 2009
- April 2009
- Maret 2009
- Februari 2009
- Januari 2009
- Desember 2008
- November 2008
- Oktober 2008
- September 2008
- Agustus 2008
- Juli 2008
- Juni 2008
- Mei 2008
- April 2008
- Maret 2008
- Februari 2008
- Januari 2008
- Desember 2007
- November 2007
- Oktober 2007
- September 2007
- Agustus 2007
- Juli 2007
- Juni 2007
- Mei 2007
- April 2007
- Maret 2007
- Februari 2007
- Januari 2007
- Desember 2006
- November 2006
- Oktober 2006
- September 2006
- Agustus 2006
- Juli 2006
- Juni 2006
- Mei 2006
- April 2006
- Maret 2006
- Februari 2006
- Januari 2006
- Desember 2005
- Oktober 2005
- September 2005
- Agustus 2005
- Juli 2005
- Juni 2005
- Mei 2005
- April 2005
- Oktober 2004
Kategori
- Tak ada kategori