Month: Agustus 2005
Tips menjadi muslimah yang cantik
1.Agar wajah selalu berseri seri, segar dan cantik,cucilah minimal 5 kali sehari yaitu dengan air wudhu.Jangan langsung di keringkan dengan handuk, biarkan menetes dan kering sendiri.Lalu ambillah sajadah,sholat, berdoa dan berdzikir.
Menkes Canangkan Gerakan Moral Keselamatan Pasien RS
JAKARTA–MIOL: Menkes Siti Fadilah Supari mencanangkan Gerakan Moral Keselamatan Pasien Rumah Sakit (GMKP-RS) di Jakarta, Minggu sore, yang diikuti dengan tampilnya dia sebagai pembicara dalam Seminar Nasional Keselamatan Pasien.
Mengenal Nilai Gizi Ikan
IKAN merupakan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung 18 persen protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 persen lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah.
Surat Untuk Bangsa Inggris Dari Seorang Gadis Kecil Irak
Dari Iman AL-Saadun
Saya kirim surat ini kepada rakyat Inggris, khususnya penduduk kota London.
Selama selang waktu beberapa jam, saat terjadinya beberapa ledakan bom di London, anda bisa rasakan sendiri menjalani hidup melewati saat-saat keputus asaan, kegelisahan dan tercekam horor. Pada saat-saat itu anda kehilangan sanak keluarga atau teman, dan kami berharap untuk mengatakan kepada anda, sejujur-jujurnya, bahwa kami juga ikut berduka ketika jiwa manusia tercabut, tewas jadi korban. Saya tidak bisa mengatakan kepada anda bagaimana derita kami saat kami menyaksikan keputusasaan dan kesakitan yang tergambar di wajah orang lain. Selama kami menjalani hidup melewati sutuasi seperti ini – dan akan terus menjalaninya setiap hari – sejak negara anda dan amerika membentuk persekutuan dan menjalankan rencana untuk memerangi Irak.
Puisi untuk kekasih baruku…
Bogor, 17 Agustus 2005, 00:47 Sesaat setelah kumampu berucap kata-kata itu Sesaat setelah kau dengan tulus menjawab semua harap Sesaat setelah sebuah komitmen berhasil kita sepakati Ada rasa bersalah dalam diri… Diri seorang manusia berwujud aku… Ketertakutan yang bukan tanpa alasan Keragu-raguan yang selama ini senantiasa kau coba tampikan Dan segala kegamangan di hati mencuat
Ada cinta yang tak kucinta…
Entah harus kumulai dari mana untuk mengakui kejujuran diri Bersamanya, hari selalu indah Bersamanya, langit terasa selalu cerah Ia terlalu tulus dalam segala Hingga kini masih sulit kutemui titik salah di dirinya Mengenal dirinya, dan tak peduli lagi pada waktu Menatap wajahnya, dan tak ingat lagi pada segala trauma Membelai rambutnya, dan aku semakin tak
Puisi Untuk Kekasihku
Teringat pada semua yang telah dilalui bersama Terkenang segala yang telah kau berikan padaku Meyakini tentang sematan diri ini di hati Setia dan tangguh menghadapi sisi buruk diriku Kau kini menjadi bagian indah hidupku…! Segala curahan tulus tanpa ungkitan menjadi kisahmu untukku Memberikan nafas baru saat aku ketandusan ilham Dalam cerita panjang di waktu aku
Puisi Untuk Sahabat-Sahabatku
Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa Bagai cerita tentang rasa surga Kita bersama Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan Terik dan sejuk adalah biasa Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa Senantiasa mendengar saat kumengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh Senantiasa membelai saat kukecewa, padahal kalianpun tengah ada dalam gelisah Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari
Puisi Untuk Keluargaku
Menopang seluruh yang ada di hati, tubuh, dan luangan kasih sayang kalian Hingga begitu indah setiap detik dalam hangat cengkrama Bunda, Ayah, dengan malu kukatakan : “Akulah anakmu…†Adik-adikku, dengan malu kukatakan : “Akulah kakakmu…†Pernah dan sering ku amat rapuh Pada kalian aku mengeluh, dan selalu Bunda… Sejujurnya telah kucoba kumpulkan keindahan dunia untuk
Kembali, siapa yang peduli?
Berlarilah ia dari hidupnya yang mati Mencoba mencari warna dalam mimpi Terpejam terpaksa dari sesuatu yang dibeli Dan merasa bahagia tanpa senyum Sepagi buta ia memukul kepala Berharap terpingsan dan tertidur lega Dan lupa pada segala luka Luka-luka dunia di dirinya Asap rokok lagi-lagi memenuhi aliran rongga udara tubuhnya Menunggu rubuh dan tak mengeluh Manusia
Arsip
- April 2015
- Maret 2015
- Oktober 2014
- September 2014
- Mei 2014
- April 2014
- Januari 2014
- Agustus 2013
- Juli 2013
- November 2012
- Oktober 2012
- Juni 2012
- Januari 2012
- Desember 2011
- November 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Juli 2011
- Juni 2011
- Maret 2011
- November 2010
- Agustus 2010
- Januari 2010
- Juli 2009
- Juni 2009
- Mei 2009
- April 2009
- Maret 2009
- Februari 2009
- Januari 2009
- Desember 2008
- November 2008
- Oktober 2008
- September 2008
- Agustus 2008
- Juli 2008
- Juni 2008
- Mei 2008
- April 2008
- Maret 2008
- Februari 2008
- Januari 2008
- Desember 2007
- November 2007
- Oktober 2007
- September 2007
- Agustus 2007
- Juli 2007
- Juni 2007
- Mei 2007
- April 2007
- Maret 2007
- Februari 2007
- Januari 2007
- Desember 2006
- November 2006
- Oktober 2006
- September 2006
- Agustus 2006
- Juli 2006
- Juni 2006
- Mei 2006
- April 2006
- Maret 2006
- Februari 2006
- Januari 2006
- Desember 2005
- Oktober 2005
- September 2005
- Agustus 2005
- Juli 2005
- Juni 2005
- Mei 2005
- April 2005
- Oktober 2004
Kategori
- Tak ada kategori