BAHASA TUBUH YANG HARUS DIHINDARI
Apa kesan yang terpancar dari bahasa tubuh Anda saat Anda memberikan presentasi, memimpin rapat, atau mengikuti wawancara ketika mengisi lowongan
kerja? Percayakah Anda, bahasa tubuh merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu wawancara dan juga presentasi? Ada beberapa bahasa tubuh yang
harus dihindari saat presentasi atau wawancara. Yakinlah, jika diterapkan hal ini akan memberi perbedaan yang amat besar.
1. MENGHINDARI KONTAK MATA
Ini hanya memperlihatkan rasa kurang percaya diri, gugup, dan tidak siap. Luangkan 90 persen atau lebih dari waktu Anda dengan menatap mata para
pendengar/lawan bicara. Banyak orang yang justru mengambil sikap menunduk, seolah-olah membaca catatannya. Para pemimpin dan pengusaha sukses
menatap para pendengar/lawan bicaranya secara langsung pada saat mereka berbicara.
2. BUNGKUK
Kesan yang langsung tertangkap adalah Anda termasuk tipe yang tidak berani dan tidak percaya diri. Nah, coba berdiri tegak, posisikan kaki selebar bahu, dan
agak maju sedikit ke depan. Tegakkan bahu. Kepala dan tulang belakang harus tegak lurus. Jika kebetulan tengah berbicara di atas panggung/di depan
khalayak, jangan gunakan podium untuk menyandarkan tubuh Anda.
3. TAK BISA DIAM
Gugup, tak yakin, serta kurang percaya diri adalah kesan yang tersirat dari bahasa tubuh yang satu ini. Usahakan agar tubuh tidak bergerak-gerak. Tubuh
yang goyang memperlihatkan sikap tidak dapat mengendalikan diri, tidak mampu, dan tidak menguasai topik yang dipresentasikan.
4. BERDIRI BAK PATUNG
Apa yang sampai di benak lawan bicara/pendengar adalah Anda orang yang kaku, gampang panik, membosankan, tidak menarik, dan tidak dinamis. Saat
memberikan presentasi, jangan hanya berdiri seperti patung. Cobalah berjalan, bergerak. Banyak orang beranggapan, cara tepat memberilan presentasi adalah
dengan tetap berdiri kaku di satu tempat. Mereka tidak menyadari, sikap tersebut justru memperlihatkan sikap yang dingin.
5. TANGAN MASUK DI SAKU
Gaya ini menunjukkan sikap tak bersahabat dan merasa “terancam”. Sebaiknya keluarkan tangan Anda dari saku dan gerakkan tangan dari waktu ke waktu.
Tapi ingat, tak perlu melakukan gerakan yang berlebihan karena Anda bukan sedang main drama.
6. MENIRU GAYA
Mungkin Anda merasa gaya si X atau pejabat Anu sangat keren saat ia pidato dan Anda pun menirunya mati-matian. Yang terjadi justru sikap Anda terkesan
dibuat-buat serta tidak alami. Cukup gerakkan tubuh seadanya, jangan berlebihan, dan jangan meniru gerakan tokoh tertentu yang Anda kagumi karena Anda
akan tampak aneh. Dengan meniru gerakan seorang tokoh terkenal yang Anda kagumi, Anda justru memperlihatkan kekurangan Anda dan tampak seperti
badut.
7. GERAKAN BERBUNYI
Memainkan kunci mobil yang ada dalam saku celana sambil berbicara, misalnya, hanya menunjukkan sikap seseorang yang panik, tidak sopan, dan tidak siap
dengan apa yang ingin disampaikan. Sebaiknya sebelum presentasi keluarkan semua kunci atau koin dari saku celana dan taruh di dalam tas. Tanpa segala
macam benda yang memperburuk penampilan Anda, sikap panik sudah terpancar dengan sendirinya dari wajah ataupun dari gerakan tubuh Anda.
8. GUYONAN BERLEBIHAN
Tak ada salahnya melontarkan guyonan atau humor saat memberikan presentasi agar suasana jadi lebih relaks dan tak membosankan. Tapi ingat, jangan
lakukan hal itu secara berlebihan dan keluar dari topik yang sedang dibicarakan. Apalagi lelucon yang menjurus ke pornografi. Ingat, Anda bukan sedang
melawak! Anda juga tak ingin, kan, dicap “kampungan” dan berselera rendah? (tabloid nova)
Have a positive day!
Salam Inspirasi,
HRD & General Services Manager
PT Widatra Bhakti
Moderator I2
www.inspirasiindonesia.com
“PIKIRAN dan TUBUH adalah satu”
Arsip
- April 2015
- Maret 2015
- Oktober 2014
- September 2014
- Mei 2014
- April 2014
- Januari 2014
- Agustus 2013
- Juli 2013
- November 2012
- Oktober 2012
- Juni 2012
- Januari 2012
- Desember 2011
- November 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Juli 2011
- Juni 2011
- Maret 2011
- November 2010
- Agustus 2010
- Januari 2010
- Juli 2009
- Juni 2009
- Mei 2009
- April 2009
- Maret 2009
- Februari 2009
- Januari 2009
- Desember 2008
- November 2008
- Oktober 2008
- September 2008
- Agustus 2008
- Juli 2008
- Juni 2008
- Mei 2008
- April 2008
- Maret 2008
- Februari 2008
- Januari 2008
- Desember 2007
- November 2007
- Oktober 2007
- September 2007
- Agustus 2007
- Juli 2007
- Juni 2007
- Mei 2007
- April 2007
- Maret 2007
- Februari 2007
- Januari 2007
- Desember 2006
- November 2006
- Oktober 2006
- September 2006
- Agustus 2006
- Juli 2006
- Juni 2006
- Mei 2006
- April 2006
- Maret 2006
- Februari 2006
- Januari 2006
- Desember 2005
- Oktober 2005
- September 2005
- Agustus 2005
- Juli 2005
- Juni 2005
- Mei 2005
- April 2005
- Oktober 2004
Calendar
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | |||
5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |
19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 |
26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kategori
- Tak ada kategori
Tinggalkan Balasan