Berfikir kritis

Beberapa th yg lalu seorang wartawan di Singapore berhasil mengintai krg lebih 100 oknum biksu / bikhuni palsu dari Thailand. Para pendeta palsu ini dari pagi hingga petang hari bekerja dgn cara mengumpulkan sedekah (uang). Ketika senja tiba, mereka akan pulang ke tempat mereka menginap, lalu di malam hari mereka akan keluar lagi spt org biasa (tdk mengenakan jubah pendetanya, lalu mereka ber-senang2. Bahkan beberapa diantaranya ada yg melakukan pelesiran. Mereka diperkirakan mendapat penghasilan krg lbh hingga $ 800 Spore sehari.
 
Begitu banyak org yg sebenarnya berhati baik. Namun begitu sayangnya banyak org memanfaatkan kebaikan hati manusia tsb.
 
Apa dampaknya setelah kejadian tsb? Semua org spore terkejut, marah, kesal dsb. Selanjutnya mereka menjadi apatis utk berbuat baik krn takut ditipu. Kasihan kpd Biksu & Bikhuni yg benar, mereka pun kena dampaknya.
 
Penipuan di dunia maya lbh banyak lagi. Mulai dari berita2 yg tdk benar (hoax) hingga ke berita2 yg tdk punya bukti yg kuat (mitos). Berdasarkan pengalaman seseorang yg krg jelas, mis: dia makan sesuatu (biasanya buah) maka penyakitnya sembuh / hidup lebih sehat. Maka direkomendasi utk semua org. Berpikirlah kritis. Jangan karena info itu sepertinya baik, lalu kita sebarkan begitu saja.
 
Belajarlah utk berpikir kritis. Tapi juga jgn menghakimi jika kita tdk tahu yg sebenarnya. Yg paling aman jika tdk ada informasi di internet yg menyatakan informasi itu salah. Tapi kita sulit percaya. Diamkan saja.
 
“It’s no wonder that truth is stranger than fiction. Fiction has to make sense.” Mark Twain
 
Have a nice day! GC

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *