Gen Mutasi untuk Lawan HIV/AIDS
Sydney – Pengobatan HIV/AIDS semakin revolusioner. Para ilmuwan mulai mengujicobakan mutasi gen pada penderita HIV untuk menghentikan virus itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh para peneliti HIV/AIDS dalam Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia, seperti dilansir AFP, Rabu (25/7/2007).
Percobaan pertama sedang dilakukan di RS City of Hope California, Amerika Serikat. Percobaan ini merupakan puncak penelitian yang telah dimulai awal tahun 90-an.
“Kami telah mulai dengan pasien pertama kami, yang gennya disisipi sel-sel darahnya yang telah dimodifikasi. 4 pasien lainnya akan segera menyusul,” ujar kepala divisi biologi molekular RS City of Hope John Rossi dalam konferensi itu.
Prosesnya dikenal sebagai kekebalan intraselular. Potongan materi genetik disisipkan dalam sel T, tempat inkubasi virus HIV sebelum memperbanyak diri dan menyebar.
Penyisipan tersebut akan mengubah informasi genetik sel T, yang mengira HIV sebagai ancaman. Akhirnya, mekanisme pertahanan tubuh pun bekerja untuk memblokade perbanyakan HIV.
“Kita ambil sel darah dan sel T yang terinfeksi, menyisipkan kedua sel itu dengan gen yang bisa mencegah HIV memperbanyak diri,” jelasnya.
Karena ini adalah mutasi gen,lanjutnya, maka efeknya akan dirasakan dalam waktu yang lama. Tujuan dari percobaan ini adalah mengendalikan atau bahkan mengurangi penyebaran HIV.
“Harapan hidup pasien bisa lebih lama dengan kebutuhan obat yang lebih sedikit. Ini percobaan yang sangat penting,” tuturnya. (Nograhany Widhi K – detikcom)