NASIHAT, SEBUAH JALAN KEMULIAAN
Seorang bijak yang sangat terkenal kebaikan serta kesederhanaannya, selalu berkeliling tempat untuk menemui cendekia pandai atau seorang petani sekalipun. Satu-satunya yang beliau mintakan pada orang-orang yang ditemuinya, hanyalah sebuah nasihat. Tidak jarang, beliau membayar mahal atau menukarnya dengan pekerjaan kasar, apapun nasihat yang diperolehnya. Bahkan dalam satu perjalanan yang dikisahkan para penyair, beliau membawakan sekarung bawaan dari seorang budak untuk ditukar dengan nasihat dari budak itu.
Sebuah nasihat tidak ternilai harganya
Seperti halnya udara yang kita hirup tiap hari, ketiadaan orang menghargainya bukan berarti rendahnya kegunaan (Mario Teguh). Karena bagi seorang yang sedang tenggelam, maka hirupan-hirupan udara yang tersenggal, dapat menentukan kapan kematian itu datang.
Bagi banyak pribadi yang tidak cermat mengenali kegunaan sebuah nasihat, maka kumpulan tebal buku berisi nasihat terbaik pun, tidak menarik perhatiannya. Tetapi bagi mereka yang mengenali dengan cermat pentingnya sebuah nasihat, maka jangankan sebuah buku; sepatah dua patah kata berhikmah, lebih berharga daripada sekantung berlian.
Itu-lah sebabnya, tidak ada sebuah cara yang baku untuk memberikan harga atas sebuah nasihat yang sama.
Kekuatan sebuah nasihat, hanya sekuat penasihatnya.
Ajakan untuk berbuat jujur, dapat dinasihatkan oleh seorang yang sangat menjaga integritasnya dan juga dapat dinasihatkan oleh seorang pencuri hak-hak orang kecil. Tetapi, atas kalimat yang sama, mereka yang mendengar ajakan itu, dapat memberikan bermakna yang sangat berbeda, selebar jurang antara cibiran bibir tipis dengan keyakinan yang mengubah perilaku.
Sebuah buku penuh nasihat yang disusun oleh seorang yang kuat, diberikan padanya harga yang tidak lagi merupakan penjumlahan biaya-biaya, melainkan perkalian-perkalian manfaat yang dirasakan oleh calon pembelinya. Kemudian, setelah itu, kemuliaannya merentang dalam waktu yang panjang, dengan menjadi koleksi-koleksi yang ditinggikan dan diistimewakan. Tidak-kah kita pernah menjumpai, orang-orang yang membanggakan kualitas koleksinya? Tapi bukan-kah kita juga sering menjumpai sebuah buku yang disesali pembelinya?
Sebuah nasihat harus memberikan nilai tambah
Nasihat adalah untaian kalimat yang memiliki makna, tujuan serta menyebabkan perubahan ke arah lebih baik, lebih bernilai, lebih kuat atau lebih berharga. Perubahan ke depan yang memungkinkan penerima nasihat mendapatkan keuntungan-keuntung an, adalah sebaik-baiknya berita, bagi pribadi yang mendambakan perubahan berkesinambungan. Itulah mengapa ada keterkaitan yang erat antara keberuntungan dengan kebijakan penasihatan. Hanya pribadi-pribadi yang saling menasihatkan, yang akan beruntung dan terhindarkan dari kerugian.
Nasihat adalah salah satu alamat kebaikan.
Jika kebaikan adalah kesetiaan pada yang benar yang berwajah santun (Mario Teguh), maka nasihat merupakan salah satu alamat kebaikan. Melalui nasihat-nasihat yang disampaikan dengan tulus, penuh kasih sayang; maka kebaikan mengalir menemui pribadi-pribadi yang baik, untuk tumbuh bersamanya.
Ada berita dari masa yang sangat panjang untuk tidak menasihatkan selain kebaikan. Itu artinya, memang hanya kebaikan-lah yang dapat diwakilkan pada nasihat.
Tidak ada nasihat buruk bagi pribadi baik
Dalam riuh rendah pendapat orang lain pada kita, seringkali terselip nasihat-nasihat yang memiliki daya rubah sangat kuat. Untuk itu, pedoman bagi penikmat manfaat nasihat, adalah tidak melihat bagaimana bentuk kasar sebuah nasihat dan siapa yang menasihatkan. Tetapi fokus pada kekuatan mengubah yang dikandung pada nasihat itu, yang lebih utama untuk diperhatikan.
Anjuran memberikan nasihat dengan cara yang santun, adalah pedoman bagi yang ingin melakukan penasihatan, tapi tidak bagi pecinta nasihat. Bagi pecinta nasihat, hardikan kasar yang melukai sekalipun, tetaplah sebuah nasihat yang baik.
Hanya waktu yang pantas disandingkan dengan nasihat
Kebutuhan manusia terhadap waktu sama penting dan sama terabaikannya. Demikian pula halnya dengan kebutuhan manusia terhadap nasihat. Penting dan genting saat terdesak. Waktu mengubah semua hal, kecuali kita (Mario Teguh). Demikian pula dengan nasihat, telah terbukti dapat mengubah apapun, kecuali pribadi yang mengabaikannya. Bagi yang memanfaatkannya, waktu adalah keuntungan (Mario Teguh). Demikian pula halnya dengan potongan-potongan nasihat yang berserakan di sekitar kita, dengan jumlah yang sama tak terhitungnya dengan waktu.
Arsip
- April 2015
- Maret 2015
- Oktober 2014
- September 2014
- Mei 2014
- April 2014
- Januari 2014
- Agustus 2013
- Juli 2013
- November 2012
- Oktober 2012
- Juni 2012
- Januari 2012
- Desember 2011
- November 2011
- September 2011
- Agustus 2011
- Juli 2011
- Juni 2011
- Maret 2011
- November 2010
- Agustus 2010
- Januari 2010
- Juli 2009
- Juni 2009
- Mei 2009
- April 2009
- Maret 2009
- Februari 2009
- Januari 2009
- Desember 2008
- November 2008
- Oktober 2008
- September 2008
- Agustus 2008
- Juli 2008
- Juni 2008
- Mei 2008
- April 2008
- Maret 2008
- Februari 2008
- Januari 2008
- Desember 2007
- November 2007
- Oktober 2007
- September 2007
- Agustus 2007
- Juli 2007
- Juni 2007
- Mei 2007
- April 2007
- Maret 2007
- Februari 2007
- Januari 2007
- Desember 2006
- November 2006
- Oktober 2006
- September 2006
- Agustus 2006
- Juli 2006
- Juni 2006
- Mei 2006
- April 2006
- Maret 2006
- Februari 2006
- Januari 2006
- Desember 2005
- Oktober 2005
- September 2005
- Agustus 2005
- Juli 2005
- Juni 2005
- Mei 2005
- April 2005
- Oktober 2004
Calendar
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | |||
5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |
19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 |
26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Kategori
- Tak ada kategori
Tinggalkan Balasan